Rabu, 19 November 2008

Fenomena Sosialita




Sering denger yang namanya kaum sosialita??

Kaum Sosialita sebenarnya berasal dari budaya borjuis prancis yang uda ada sejak zaman Raja Perancis XIV. Dari zaman itu, golongan ini emang uda terkenal dengan lifestyle yang glamour dan highclass. Pioneernya teteep.. Maria Antoinette.. mantan ratu Perancis yang sukanya foya-foya dan nia masi inget banget sebutan guru sejarah smp ku buat dia, “Madamme Pemboros”. Hanya karena memenuhi kebutuhan ga penting ratu ini, satu kota keuangannya bisa langsung collapse looh... Sekarang, budaya borjuis itu menurun menjadi budaya sosialita yang notabene hanya bisa diikuti oleh orang-orang dengan kelas social tinggi alias orang-orang makmur yang ga bakal miskin tujuh turunan.

Aku pernah menonton suatu program di trans tv yang ngebahas dikit tentang kaum highbrow ini. Mereka rata-rata didominasi oleh ibu-ibu tajir yang suka ngumpul di café atau butik dan ngoleksi barang-barang mahal dari LUAR NEGERI. LV, CC, YSL, Dior, Anna Sui and the others. . Sukanya hunting limited edition stuff di luar negeri.

Aku tuh mikir, mereka buang-buang uang sebegitu banyaknya buat beli tas dan sepatu bla.. bla.. bla.. apa ga sayang gitu.. Padahal, masi banyak orang-orang yang jauh dibawah kelas mereka makan sehari dua kali aja susah.. ckckck.. Hasrat manusia untuk memenuhi keinginan semakin lama ga akan berkurang tapi malah semakin besar apalagi jika kemampuan (terutama materi) memadai bahkan berlebih. Oleh karena itu, manusia juga bisa di cap sebagai Social Climber yang selalu ingin on top tanpa tau seberapa jauh mereka akan mendaki.

Tapi, sebenernya ada juga kaum sosialita yang g segitunya banged.. kaya’ Ina Thomas (istrinya jeremi thomas), ibu-ibu dengan boho style yang satu ini selalu tampil cantik dengan barang-barang mewah, tapi sebenernya barang-barang itu dia cari beli di Indonesia dan kadang-kadang dia bikin sendiri malah.. dan bersama temannya di sudah membuat butik sendiri. How a creative lady! Ina ga mau kalo dia dianggap sebagai seorang sosialita, yaa.. siapa si yang mau dijulukin sosialita?! Kesannya sekarang berat di matrenya. Padahal, mereka juga yang mewarnai dunia fashion dan lifestyle di Indonesia, membawa taste yang luxurious . Kebayang ga??? Kalo semua cewek-cewek di Indonesia pake bajunya jadul-jadul semua, trus bergaya freak gt..
Ohh, Kaum Sosialita membawa wawasan baru bagi kita. Walaupun kiblat fashion mereka tetap Paris, Milan dan NY, tetapi mereka menganggap batik merupakan heritage yang perlu dilestarikan dan berharga. Yaa.. tapi nggak tau siih mereka beli batiknya dimana.. bisa di Malaysia atau Jepang.. ah! Yang penting batik kan?! Haha.. (Huwwhh.. miris bangedhh..)

Existensi sosialita dengan lifestyle mencengangkan ini memang ga seharusnya ditanggapin dari satu arah aja. Pasti ada banyak sisi negative dan positive dari suatu fenomena dalam kehidupan kita.

0 komentar: